Bolehkah aku bersahabat dengan air mata?
ketika langit tak lagi rintik oleh hujan.
ketika daun enggan basah oleh embun.
ketika samudra tak kunjung riak oleh ombak.
Bolehkah aku bersahabat dengan air mata?
ketika pekat tak temukan lentera untuk kilau cahaya.
ketika hening tak usai oleh cengkrama.
ketika lenyap menjadi biasa,
dan hilang seolah nuansa.
Bolehkah aku bersahabat dengan air mata?
ketika temaram makin memburam.. lalu tiada.
nyala berubah redup.. lalu padam.
dan jiwa makin lelah berucap asa.
Bolehkah aku bersahabat dengan air mata?
agar ketika ia jatuh, sakit tak lagi punya rasa.
No comments:
Post a Comment