Sunday, November 16, 2008

Lelah

Tak perlu miliki indah untuk bahagia, aku hanya perlu merasakannya
Seperti mimpi, yang hanya hadir sesaat lalu sekejap sirna saat terjaga..
Tapi ku tak peduli
Sudah terlalu lelah untuk kucari tahu dan pastikan yang tersisa dalam asa
Sebab kini, mungkin yang kupunya hanya tiada..

Aku bukan tak ingin kepakkan sayap dan kembali mengangkasa,
namun ku takut kembali jatuh sebab sayapku masih rapuh.
aku hanya mampu menapak bumi,
terpejam mata, menghirup semilir yang menyapa
dan mencoba damai dalam sepi yang mendera

Aku butuh pelangi,
namun hujan tak kunjung hadir ‘tuk memungkinkannya tercipta..

Tuesday, December 3, 2002

ceracau tanpa nama

Kala dia makin melaju dengan kepak sayap jingganya
terbang, tinggi, jauh...
mencari untaian mutiara lain di atas sana,
Aku di sini hanya diam
tertunduk dalam selimut sepi
usapku tak sanggup hapus keluh
Sejenak menatapnya, yang kerap kunjungi bintang,
dan kembali menggapainya
Lagi... dan lagi
hingga kira seribu bintang dalam genggamnya
dalam balut jemari hangat

Uh... sekali lagi
butiran bening gelayuti pipi
cengeng
lagi-lagi cipta danau air mata
dan aliran tuju samudra qalbu

Cukup,
buang siksa ini jauh
aku adalah diriku
tak perlu pandang ia, dia, atau siapa
usah risaukan kala, saat, dan masa
Hadapi kini
Jangan tengok kilas balik atau masa lalu
dan sadari
diri ini indah, asal aku peduli